DESAIN GRAFIS
Sejarah
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Prancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.[1] Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Prancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.[1] Simbol-simbol berbentuk ideogram ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
PENGERTIAN
DESAIN GRAFIS
Desain diterjemahkan
sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya.
Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda
maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk
membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Grafika adalah segala
cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang
diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak.
Contohnya adalah foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi,
angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali
dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Desain grafis adalah
suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan
informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis
desain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda
merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang
digunakan (disain).
PENGERTIAN
DESAIN GRAFIS MENURUT PARA AHLI
Menurut Suyanto
Menurut Suyanto
Desain
grafis didefinisikan sebagai “aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi
untuk berbagai kebutuhan, pendidikan, bisnis dan bahkan industri”. Aplikasi ini
diimplementasikan dalam lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual
meningkatkan pesan dalam upaya untuk publikasi.
Menurut Jessica Helfand
Mendefinisikan
desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata, gambar, angka, grafik, foto
dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-elemen, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang
khusus, sangat berguna, subversif atau mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing
Desain
grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti simbol, uraian verbal yang
divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi atau
ilustrasi.
Menurut Michael Kroeger
Desain
grafis adalah praktek teori dan konsep-konsep melalui istilah-istilah ini
secara visual menggunakan warna, bentuk, garis dan keselarasan.
PRINSIP
DESAIN GRAFIS
Desain grafis juga
memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya,
prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya
tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak
mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien
dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.
1. Kesederhanaan
Hal ini
sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul
(headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan
jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit
dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It
Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang
kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur
aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan
adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan
menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua,
yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan
formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi.
Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan
berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain
dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih
variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda
membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan
variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut
adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai
kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen
sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat
menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap
kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan
keseimbangan:
·
Ulangi
bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
·
Pusat
elemen pada halaman.
·
Menempatkan
beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar
gambar atau teks.
·
Gunakan
satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
·
Keringanan
teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
·
Meninggalkan
banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
·
Offset
besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan
adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok
dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster
sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk membuat
persatuan:
·
Gunakan
hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras
seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
·
Konsisten
dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers,
footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
·
Menggunakan
palet warna yang sama di seluruh.
·
Mengulang
warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
·
Pilih
visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
·
Memperderetkan
foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4. Penekanan
(aksentuasi)
Penekanan
dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan
membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini
bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan
mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga
membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda
dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran,
serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat
penekanan:
·
Gunakan
rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan
bentuk yang tidak biasa.
·
Letakkan
bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga
semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
·
Gunakan
huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak
lainnya untuk semua teks.
·
Tempat
yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
·
Reverse
(gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
·
Gunakan
warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
·
Letakkan
daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama
(repetisi)
Irama merupakan
pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara
dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua
nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau
kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks
dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain
sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
·
Ulangi
sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara
masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
·
Ulangi
rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara
setiap ritme yang progresif.
·
Alternatif
gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
·
Alternatif
gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman
(dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
·
Mengulang
bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
·
Ulangi
elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak
penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi
(Proportion)
Proporsi
termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang
tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah
bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer
dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan
1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan
yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan
layout halaman.
UNSUR
DESAIN GRAFIS
Agar desain yang kita
hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur
dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus
dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu
dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam
setiap unsur.
1. Garis
(Line)
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau
lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau
konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan
dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk
(Shape)
Bentuk
adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga
(triangle).
3. Tekstur
(Texture)
Tekstur
adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan
cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan
sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju,
kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang
(Space)
Ruang
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain
grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua
unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran
(Size)
Ukuran
adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan
(emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan
dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna
(Color)
Warna
merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.
KETERAMPILAN
DALAM DESAIN GRAFIS
1.
Seni Visual
lmu
termasuk dalam seni visual meliputi fotografi dan digital imaging.
2.
Tipografi
Tipografi
merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf.
Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf,
jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua
huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
3.
Tata Letak
Tata
letak adalah seni mempersiapkan elemen (konten) yang ada pada halaman, seperti
penempatan gambar dan teks. Keterampilan ini umumnya digunakan dalam media
cetak seperti majalah, buku, surat kabar, tabloid, dll tata letak media cetak
yang baik akan menambah kenyamanan pembaca.
4.
Desain Interaksi
Karena
perkembangan teknologi informasi, desainer grafis mulai berperan dalam
merancang tampilan software Graphical User Interface (APG) dan menampilkan
halaman web desainer grafis bekerja dengan pengembang website atau pengembang
perangkat lunak dalam merancang layar. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna
saat menggunakan perangkat lunak atau kunjungi halaman web.
JENIS-JENIS
DESAIN GRAFIS
1.
Drafter
Desainer khusus untuk membuat arsitektur dan rancang
bangun yang simetris dan digunakan untuk keperluan pembuatan sesuatu yang
memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan. Membutuhkan orang orang yang ahli
di software (Autocad, Archicad, 3d revit architecture). Sangat dibutuhkan di
dunia arsitektur dan industri.
2.
Editor
Desainer khusus untuk membuat kover, sampul, banner,
dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis misalnya: brosur, kartu nama,
pin, logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan pandangan dan software yang
harus dikuasai adalah : Corel draw,Adobe Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat
dibutuhkan di dunia periklanan dan publikasi.
3.
Layouter
Desianer khusus untuk membuat tatanan layout sebuah
majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan diharuskan mempunyai feel
untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan aplikasi yang harus dikuasai
adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In Design. Sangat dibutuhkan
dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
4.
Art Director
Desainer khusus untuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa
digunakan untuk visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan
kreativitas tinggi untuk membuat karya agung yang akan dibuat. Sedangkan
software yang harus dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art
creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman, seniman visualisator, foto
editing effects.
5.
Fotografer
Desianer khusus yang selain melakukan pengeditan foto
juga merangkap sebagai fotografer, harus memiliki talenta khas fotografer serta
mampu mengedit foto sesuai event atau yang perfect. Membutuhkan intelegensi
tinggi kreativitas tinggi dan harus menguasai adobe photoshop,ieworks,photo
studio. Sangat dibutuhkan didunia fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
6.
Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang motion graphic,
iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang
cukup tinggi , pengalaman dan harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash,
After Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia
advertising, perfilman, pertelevisian.
7.
Visualisator
Desainer khusus untuk memberikan gambaran sebuah
produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki kemampuan otak
kanan yang cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d,
Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan presentasi
produk.
8.
Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan
juga merangkap sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus
menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony
Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
9.
Integrated Desainer
Desainer khusus yang membutuhkan integrasi dengan
programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif, web desain, dsb. Sedangakan
anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat dibutuhkan di industri
informatika.
KATEGORI
DALAM DESAIN GRAFIS
1. Printing (Percetakan)
Percetakan
adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan
gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.
Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet,
flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.
2. Web Desain
Web desain
adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten
ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke
pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web
atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat
website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada
server web / server.
3. Film
Desain
grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa
kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits,
spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster
film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.
4. EGD (Environmental Graphic
Design), Identifikasi (Logo)
Kedua
bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis,
desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk
Desain
produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu
dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan
hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun
terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen
Hak Kekayaan Intelektual.
DAFTAR
SOFTWARE DESAIN GRAFIS
Ada
beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
1.
Desktop publishing
·
Adobe Photoshop
·
Adobe Illustrator
·
Adobe Indesign
·
Coreldraw
·
GIMP
·
Inkscape
·
Adobe Freehand
·
Adobe image ready
·
CorelDraw
·
Adobe Page Maker
·
Paint Tool SAI
2.
Webdesign
·
Adobe Dreamweaver
·
Microsoft Frontpage
·
Notepad
·
Adobe Photoshop
3.
Audiovisual
·
Adobe After Effect
·
Adobe Premier
·
Final Cut
·
Adobe Flash, atau sebelumnya
Macromedia Flash
·
Ulead Video Studio
·
Magic Movie Edit Pro
·
Power Director
4.
Rendering 3 Dimensi
·
3D StudioMax
·
Maya
·
AutoCad
·
Google SketchUp
·
Light Wave
·
Blender
·
Softimage
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
PENGERTIAN DESAIN
KOMUNIKASI VISUAL
Desain Komunikasi
Visual atau yang biasa disingkat menjadi DKV masih merupakan hal yang asing
ditelinga masyarakat Indonesia. Di masyarakat awam, desain komunikasi visual
ini sering di identikkan dengan tukang print atau tukang baliho dan reklame.
Sehingga banyak orang yang memandang sebelah mata pada dunia desain. Pendapat
orang awam tentang desain komunikasi visual yang identik dengan iklan memang
bukan pendapat yang salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar karena iklan
hanyalah salah satu media atau sarana yang dihasilkan oleh desain komunikasi
visual.
FUNGSI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
1. Sebagai Sarana Identifikasi
Fungsi utama dari desain
komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat
mengatakan tentang siapa orang itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga dengan
sebuah benda atau produk dapat memberitahu kita bagaimana kualitas produk
tersebut, dan membuat produk tersebut lebih mudah dikenali baik oleh
produsennya atau konsumen.
2. Sebagai Sarana Instruksi dan
Informasi
Sebagai sarana instruksi dan
informasi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu
hal dengan hal lainnya dalam petunjuk, arah, skala, dan posisi.
3. Sebagai Sarana Promosi dan
Presentasi
Tujuan dari desain komunikasi
visual sebagai sarana promosi dan produksi adalah untuk menyampaikan pesan,
pendapat perhatian (atensi) secara visual sehingga mudah diingat.
PERBEDAAN
DESAIN GRAFIS DAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Perbedaan Desain Grafis Dan DKV (desain Komunikasi Visual) perlu
diketahui sebagai konsep penyampaian informasi yang berkembang pada awalnya di
negara-negara Eropa dan Amerika. Perkembangan ini sejalan dengan pemikiran para
desain yang mampu bereksperimen dengan media 3 dimensi dan media interaktif
digital.
Desain grafis merupakan dasar dari berkembangnya penyampaian informasi
melalui media bergambar. Media 2 dimensi yang dihasilkan dalam aplikasi media
cetak merupakan hal yang mendorong berkembangnya desain grafis. Berbagai tehnik
dengan mesin cetak ditemukan untuk mendorong dan mendukung kemajuan desain
grafis dijamannya. Seiring berkembangnya teknologi, desain grafis tidak lagi
sebatas media dengan aplikasi cetak 2 dimensi, namun berkembang ke media 3
dimensi.
Perkembangan ini merupakan kolaborasi yang menakjubkan, dimana pakar
teknologi komputer bekerjasama dengan desainer yang notabennya lebih ke art.
Maka jadilah teknologi yang memiliki karakteristik estetika yang dinamis.
Teknologi tidak hanya sekedar mesin, tapi seni robotik yang berinteraksi dengan
manusia. Ini seni dengan citarasa tinggi yang dapat dinikmati oleh semua aspek
dalam globalisasi.
Contohnya HP berevolusi menjadi Smart Phone layaknya robot yang
mempengaruhi kehidupan dan karakter psikologi manusia. Didesain dengan daya
tarik yang memikat dan bahkan menjadi ketergantungan. Warna yang memancarkan
berpadu musik, suara yang semakin halus, program yang terhubung dengan dunia
luar. Komunikasi Visual menjadi seni untuk berkomunikasi, ini sebuah temuan
yang diperhitungkan sangat hati-hati.
Orang tidak lagi menulis, tidak lagi mengobrol, tidak lagi bertemu,
hanya mengirim gambar ikon dan semua menjadi singkat seakan dikejar waktu. Ini
merupakan efek dari komunikasi visual yang sangat dahsyat dapat mengubah zaman.
Mengubah pola pikir, perilaku, dan situasi.
jadi perbedaan desain grafis dan DKV (desain komunikasi visual) dapat
disimpulkan sendiri. Mulailah berkolaborasi, bentuklah team dan kerjakan apa
yang menjadi mimpi dimasa depan. Kembalikan situasi sosial dengan teknologi
yang terbarukan, karena perubahan sosial masyarakat saat ini merupakan dampak
dari perkembangan teknologi.
CONTOH DESAIN GRAFIS
Demikian artikel dari saya kurang dan lebihnya saya mohon maaf
sampai jumpa di artikel saya selanjutnya.
Wassalamualaikum wr.wb
Posting Komentar